Fitur Utama Rumah Belajar

Fitur Utama Rumah Belajar ~ Setelah pada sebelumnya posting Apa itu Rumah Belajar dan Pemanfaatannya, kali ini Mr Hadi Dot Com akan posting seputar Fitur Utama Rumah Belajar, agar nantinya lebih mudah mengenal lebih jauh penampakan Rumah Belajar.

1. Sumber Belajar 
Fitur sumber belajar merupakan salah satu  layanan fitur yang tersedia di dalam portal Rumah Belajar, Layanan fitur Sumber Belajar tersebut diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa dan guru di sekolah.  Selain menyediakan berbagai materi pengetahuan jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK juga menyediakan sarana evaluasi belajar secara online. Layanan ini akan memberikan alternatif media pembelajaran  berbahasa Indonesia yang sesuai dengan tuntutan perkembangan TIK.  Saat ini media pembelajaran berbasis web yang berbahasa Indonesia dalam dunia pendidikan Indonesia masih terbatas jumlah konten dan medianya di banding yang berasal dari luar negeri. Sumber belajar memiliki fungsi yang strategis dalam pembelajaran, yaitu: 1) meningkatkan produktivitas pembelajaran, 2) memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, 3) memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran, 4) lebih memantapkan pembelajaran dengan jalan meningkatkan kemampuan sumber belajar, penyajian informasi dan bahan belajar secara lebih konkret, 5) memungkinkan belajar secara seketika yaitu mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang konkret, serta memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung, dan 6) memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas dengan menyajikan informasi yang menembus batas geografis.

2.  BSE (BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK) 
Buku Sekolah Elektronik, disebut juga BSE, adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan buku ajar elektroik untuk tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA dan SMK. Pemerintah (Kemendikbud) melalui Pusat Perbukuan membeli hak cipta buku-buku sekolah di berbagai jenjang pendidikan kemudian buku tesebut diunggah ke website. Web BSE merupakan situs yang menyajikan buku dengan format .pdf yang dapat dibaca secara online atau dapat diunduh untuk kemudian dibaca secara offline dengan alamat http://belajar.kemdikbud.go.id kemudian pilih fitur buku sekolah elektronik. Buku-buku tersebut bisa diunduh dan diperbanyak oleh siapa saja secara gratis. Harapannya adalah anak-anak Indonesia tidak lagi menghadapi masalah dalam membeli buku. Hingga saat ini sudah lebih dari 900 judul buku yang tersedia di situs BSE. BSE tidak hanya bisa diakses dan dibaca dengan menggunakan komputer (baik secara online maupun offline) namun bisa melalui perangkat android. Pengertian “buku elektronik” dalam hal ini adalah buku yang disediakan secara elektronik, bukan buku yang harus dibaca secara elektronik. Seperti yang disebut di awal, BSE memang tersedia secara elektronik, tetapi dapat diunduh, dicetak dan diperbanyak oleh siapa saja. Jadi untuk satu sekolah, misalnya tidak perlu semua orang mengunduh. Apabila sarana komputer/internet terbatas, cukup satu orang (guru) saja yang mengunduh, kemudian mencetak dan memperbanyak untuk keperluan siswa.

3.  BANK SOAL 
Fitur Bank Soal dikembangkan sebagai wadah bagi guru-guru untuk membuat soal dan berbagi kepada pengguna yang lain, serta melakukan evaluasi hasil belajar secara online. Evaluasi hasil belajar yang tersedia pada fitur Bank Soal ini yaitu: Latihan, Ulangan, dan Ujian. Latihan merupakan kumpulan soal-soal berdasarkan satu topik yang bersifat sebagai latihan beserta pembahasannya. Ulangan merupakan kumpulan soal-soal berdasarkan satu topik tertentu. Ujian merupakan kumpulan soal-soal dari beberapa topik yang berbeda. Agar dapat memanfaatkan fitur Bank Soal ini, pengguna harus mendaftar sebagai anggota dengan mengakses alamat Rumah Belajar, yaitu http://belajar.kemdikbud.go.id. Setelah mendaftar, pengguna baru bisa melakukan login ke fitur Bank Soal dengan menggunakan username dan password  yang telah dibuat.  Pada tampilan beranda, terdapat informasi jumlah latihan, ulangan, dan ujian yang telah dibuat oleh para guru serta dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam mengerjakan evaluasi.

4. LAB MAYA 
Laboratorium virtual adalah berupa software komputer yang memiliki kemampuan untuk melakukan modeling peralatan komputer secara matematis yang disajikan melalui sebuah simulasi. Dengan kata lain, laboratorium virtual merupakan bentuk tiruan dari sebuah laboratorium riil yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran ataupun penelitian secara ilmiah guna menekankan sebuah konsep atau mendalami sebuah konsep-konsep tertentu. Laboratorium virtual diperlukan untuk memperkuat pemahaman konsep dalam proses pembelajaran. Laboratorium virtual bukanlah pengganti tetapi bagian dari Laboratorium riil yang digunakan untuk melengkapi dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Di samping itu dimungkinkan pula bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki laboratorium secara fisik menerapkan laboratorium virtual. 

Laboratorium virtual mungkin tidak perlu komprehensif, namun pada prinsipnya adalah bentuk upaya pengintegrasikan TIK dalam kegiatan pembelajaran. Laboratorium virtual bukanlah pengganti tetapi bagian dari laboratorium riil yang digunakan untuk melengkapi dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Kekuatan dari laboratorium virtual adalah pada kemampuan modeling dan simulasi yang memungkinkan untuk memperjelas sebuah konsep sebuah materi pembelajaran. Laboratorium virtual diperlukan untuk memperkuat pemahaman konsep dalam proses pembelajaran. Laboratorium virtual ini dimaksudkan untuk melengkapi sumber belajar peserta didik khususnya dalam hal melakukan praktikum dengan menyediakan laboratorium virtual yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun
(http://labvirtualbiologi. webege.com). Di dalam laboratorium virtual terdapat beberapa bagian penting, antara lain: 1) pemodelan adalah suatu proses membangun representasi. Modeling digunakan untuk memperbaiki kekurangan pada proses pembelajaran yang mengedepankan metode cermah dan latihan soal, karena pada prinsipnya pemodelan atau modeling digunakan dengan mengajak peserta didik dalam mendesain secara fisik yang diperlukan dalam proses untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi sebuah fenomena; 2) simulasi merupakan program komputer yang mereproduksi fenomena alam melalui visualisasi dari sebuah model. Simulasi dapat: a) membantu peserta didik dalam mempelajari model fenomena alam dalam dunia nyata yang memiliki perilaku sistem kompleks, b) membantu peserta didik untuk memahami dunia konseptual dari ilmu pengetahuan melalui animasi, yang dapat meningkatkan pemahaman dari konsep ilmiah yang abstrak. 

5. PETA BUDAYA  
Fitur Peta Budaya merupakan salah satu  layanan fitur yang tersedia di dalam portal Rumah Belajar, Layanan fitur Peta Budaya  tersebut diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa dan guru di sekolah maupun masyarakat yang ingin mengetahui keanekaragaman budaya Indonesia.  Materi yang terdapat di fitur Peta Budaya dapat dimanfaatkan pada semua jenjang pendidikan, dimana cara dan strategi penyampaian ataupun pemanfaatan yang akan mungkin berbeda-beda pada semua jenjang dimana guru sebagai  Pendidik yang akan mengatur strategi pembelajaran di sekolah. Layanan ini akan memberikan alternatif media pembelajaran  tentang kebudayaan Indonesia yang sesuai dengan tuntutan perkembangan TIK.  Saat ini media pembelajaran berbasis web yang berbahasa Indonesia dalam dunia pendidikan Indonesia masih terbatas jumlah konten yang mengagkat tentang budaya dan cagar budaya. Peta Budaya memiliki fungsi yang strategis dalam pembelajaran, yaitu:1) meningkatkan produktivitas pembelajaran tentang kebudayaan yang kita miliki, 2) memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya individual (mandiri) , 3) memberikan dasar yang lebih ilmiah dan menarik terhadap pembelajaran kebudayaan, 4) memungkinkan belajar secara seketika yaitu mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang konkret, serta memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung, dan 6) meningkatkan nasionalisme dan kecintaan terhadap keanerkaagaman budaya serta berperan aktif dalam melestarikannya.

6. WAHANA JELAJAH ANGKASA 
Fitur Wahana Jelajah Angkasa adalah tur virtual dengan medan turnya adalah luar angkasa. Fitur ini memanfaatkan program Worldwide Telescope (WWT) dengan bahasa pengoperasian utamanya disajikan dalam Bahasa Inggris. Penggunaannya mudah dan praktis. Pada tampilan awal fitur, pengguna akan ditawarkan pilihan untuk mengikuti langkah-langkah tutorial yang sangat jelas dan terperinci dari program itu sendiri mengenai fungsi dan makna dari setiap menu dan konten yang tersedia di fitur ini. Tampilan yang menarik dan dinamis menjadikan pengalaman tur virtual ini seolah nyata dan dekat. Kegiatan tur virtual ini dilakukan secara real-time, artinya tampilan objek angkasa yang sedang diamati oleh pengguna adalah tampilan yang diambil pada saat yang sama (bukan foto atau koleksi lama).

7. PKB (PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN) 
Fitur PKB dikembangkan sebagai wadah bagi penyelenggara diklat untuk memberikan layanan peningkatan kualitas SDM, dalam bentuk diklat secara online. Diklat secara online ini diharapkan dapat mengatasi keterbatasan anggaran yang dimiliki instansi penyelenggara diklat untuk meningkatkan kualitas SDMnya. Melalui fitur PKB ini penyeleggara diklat dapat membuka kelas-kelas diklat, baik teknis maupun non teknis, dengan jumlah peserta yang cukup banyak. 
Agar dapat memanfaatkan fitur PKB ini, penyelenggara diklat harus mendaftar sebagai penyelenggara dengan mengakses alamat laman: http://diklat.belajar.kemdikbud.go.id. Setelah mendaftar, penyelenggara dapat membuat kelas diklat sesuai kurikulum diklat yang telah disusun serta menentukan Pendidik yang akan bertanggung jawab dalam pembelajaran diklat.  Dengan sistem belajar yang dilakukan secara online, maka para Pendidik dapat menggunggah materi, membuka forum diskusi, maupun membuat soal-soal, sesuai dengan waktu senggang yang dimilikinya. Oleh karena itu, keberhasilan diklat online ini tergantung dari komitmen para Pendidik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Sistem diklat online tidak akan berhasil jika materi diklat tidak lengkap, apalagi tidak ada sama sekali. Siapa yang memiliki wewenang membuat materi diklat? Tentunya hanya para Pendidik.

8. KELAS MAYA 
Kelas Maya di Rumah Belajar merupakan sebuah learning management system (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran online (daring) antara peserta didik dan pendidik kapan saja dan di mana saja. Pada waktu tertentu yang terjadwal oleh pendidik, peserta didik dapat mengikuti pembelajaran virtual dengan pendidik melalui tool komunikasi sinkronous (chat, video conference, audio conference, desktop sharing, whiteboard). Strategi pembelajaran di Kelas Maya yaitu strategi pembelajaran lebih bersifat konstruktivistik yang menuntut pembelajaran aktif dan berpusat pada peserta didik untuk mendorong keterampilan peserta didik. Kelas Maya ini merupakan sarana pembelajaran online bagi peserta didik dan pendidik belajar kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja. Jadi model pembelajaran kelas maya yang dimaksudkan dalam rancangan ini yaitu suatu pembelajaran dalam jaringan (online) dengan menggunakan teknologi pembelajaran (Rumah Belajar) untuk merancang, menyampaikan, dan mengatur pembelajaran formal dan informal serta berbagi pengetahuan kapan saja, siapa saja dan dimana saja. 
Model pembelajaran kelas maya ini dirancang sebagai pelengkap kegiatan pembelajaran di kelas dengan lebih banyak pada aktivitas asinkronus berdasarkan fasilitas TIK yang tersedia di sekolah.

Ingin tahu lebih detail tentang Rumah Belajar silakan unduh di Download Pedoman Pemanfaatan Rumah Belajar